Pages

April 30, 2009

F

Hari ini sangat bukan hari saya. Bisa dibilang sangat menyebalkan. Bagian terburuk dari hari ini adalah perjalanan pulang saya dari sekolah. Saya biasa menggunakan bis, tapi karena sakit perut yang tiba-tiba menghadang saya lebih memilih sarana transportasi lain yang bisa sampai pas depan rumah saya, bajaj atau taksi misalnya.

Karena ingin berhemat, saya lebih memilih menggunakan opsi pertama. Bajaj pertama tidak setuju dengan harga yang saya inginkan dan karena saya tidak memaksa, saya membiarkan bajaj itu berlalu. Bajaj kedua awalnya tidak setuju, dan saya tidak memaksa, tapi akhirnya si tukang bajaj mau mengantar saya dengan tawaran harga yang saya berikan.

Belum sampai lima belas menit saya menumpang kendaraan itu, si tukang bajaj terus bertanya dimana sih rumah saya, kayak saya tadi nggak ngejelasin aja. Cara menyetir si tukang bajaj semakin parah. Si abang dengan sengaja memilih jalan berlubang, membuat duduk menjadi sakit. Akhirnya saya menyuruh abang itu berhenti karena dia ngedumel terus. Katanya, saya nggak bilang alamatnya sampai daerah itu. Padahal rumah saya masih lebih kesanaan lagi dan saya sudah menjelaskan itu. Saya turun, bayar. Si abang masih ngoceh, katanya saya ngeboongin orang tua, blablabla. Ingin rasanya nyari batu buat nimpuk si abang.

Akhirnya, tidak tertarik mencari sarana transportasi lain, saya melanjutkan dengan sarana transportasi paling alami, sehat dan tidak menimbulkan polusi, jalan kaki. Saya pikir dekat, ternyata meski sudah cepat-cepat berjalan, saya baru menginjak lantai rumah sekitar 20 menit kemudian.

Hikmah: olahraga sore, semoga berat badan bisa turun -_______-

3 chatters:

Nunu Fithria said...

sabar ye bos

Rifda said...

iya nu. betis gue tambah atletis niccch

Anonymous said...

Si abang bajaj nya apa deh. Bner bgt tu riph minta ditimpuk